Suatu Ketika bapak Mi'an orang besuki itu berangkat menggunakan sepeda Ontelnya unuk mengais rejeki di pasar buduan Pasalnya dia bekerja disana.sementara jarak antara Besuki dan buduan sekitar Lima Kilo Meter.
Pagi itu Bapak Mi'an sudah kesiangan untuk sampai ke pasar Buduan. Dengan keburu-buru Bapak Mi'an mengayuh sepedanya dengan cepat.
Namun dalam perjalanan, Bapak Mi'an melihat di depannya Kiai Abdur Razaq naik sepada Ontel juga, mengayuh pelan-pelan dengan santainya."Gimana ini? Jika tidak saya dahului Kiai Abdur Razaq, saya akan kesiangan sampai di pasar Buduan" pikirnya dalam hati.
Di gayuhnya sepeda tersebut dengan cepat untuk mendahului Kiai Abdur Razaq. Namun apa yang terjadi? Keringat bercucuran membasahi badan, walau mengayuh dengan cepat tapi Bapak Mi'an tidak dapat mendahului Kiai Abdur Razaq yang hanya mengayuh sepada dengan pelan-pelan yang hanya berjarak tujuh meter di depannya.
Beda halnya bapak Mi'an, Bapak Salim juga memiliki pengalaman yang diluar nalar alias tidak masuka akal bersama KH. Abdur Razaq Sholeh. Ia mempunyai sebilah Keris yang di keramatkan, selain karena harganya yang sangat mahal, jugakarena mempunyai kelebihan (katanya)
Pada suatu hari Bapak Salim sowan kepada Kiai Abdur Razaq dan membawa sebilah Keris tersebut untuk memberitahukan kedikjayaan maupun ingin bertanya tentang Keris tersebut.
"Kiai saya mempunyai sebilah Keris Sakti dan Kramat, mohon petunjuk Kiai". Ujar Bapak Salim di hadapan Kiai Abdur Razaq.
"Mana kerisnya". Kata Kiai Abdur Razaq
"Ini Kiai". Kata Bapak Salim sambil menyodorkan Keris tersebut.
"Ini Kiai". Kata Bapak Salim sambil menyodorkan Keris tersebut.
Lalu di pegangnya Keris tersebut oleh Kiai Abdur Razaq dan.tiba-tiba Keris tersebut Bengkok seperti yang mau meleleh. Dengan bengong keheran-heranan Bapak Salim diam membisu!
"Inikah yang kau katakan Keramat?" Dawuh Kiai Abdur Razaq Sholeh kepadanya.
"Inikah yang kau katakan Keramat?" Dawuh Kiai Abdur Razaq Sholeh kepadanya.
PONDOK PESANTREN MIFTAHUL ULUM
RAWAN - BESUKI KAB. SITUBONDO
RAWAN - BESUKI KAB. SITUBONDO
#kabarwali
#pewarisnabi
#santrisitubondo
Komentar
Posting Komentar